Wednesday, March 25, 2015

Membangun Percaya Diri Anak Sejak Dini

Percaya diri adalah kunci sukses - Rasa percaya diri yang tinggi terbentuk karena anak punya gambaran tentang diri yang positif, yang dibangun oleh anak melalui pengalaman sehari-hari selama berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya:   

Tidak dibandingkan dengan anak lain
dimaklumi kemampuannya. Anak yang selalu dibanding-bandingkan menerima pesan, “Kamu tidak sebaik anak lain”. Merasa diri tak sebaik anak lain, ia mengembangkan rasa rendah diri, bukan percaya diri. 
Tidak dihukum karena kesalahannya
membuatnya paham bahwa kesalahan adalah bagian dari pro
ses belajar. Anak-anak, tentu saja melakukan banyak kesalahan. Misalnya mainan yang tersebar di mana-mana, bukan alasan untuk menghukumnya, tetapi perlu dilatih tentang arti penting kerapian.
Dibiarkan menyelesaikan tugas sendiri
tidak serta merta dibantu. Tugas seperti makan sendiri, melepas baju sendiri, memakai sepatu dan meletakkan sepatu atau handuk pada tempatnya, membuat anak bangga dapat melakukannya. Rasa percaya dirinya pun terbangun. Kunci penting untuk membangun rasa percaya diri anak adalah memberinya tugas dan kesempatan menyelesaikannya tanpa bantuan.
Dipuji sesuai pencapaian
Semua anak senang dan butuh dipuji. Penghargaan terhadap keberhasilan memang patut dihargai. Bagi anak, pujian adalah tanda ia melakukan sesuatu yang baik. Anak yang tidak pernah mendapat pujian, tak pernah tahu apakah ia melakukan sesuatu yang baik. Menjadi anak baik adalah keingingan setiap anak.
Diberi sebutan yang positif, seperti “anak rajin” atau “anak pintar”.
Anak yang mendapat nama yang bagus akan mengembangkan diri sesuai sebutannya.

Membangun rasa percaya diri anak dengan strategi yang tepat:

Pahami kekuatan dan kelemahan anak. Lakukan pengamatan yang teliti terhadap anak, kemudian buat catatan tentang kekurangan dan kelebihannya. Contoh:
Kekuatan:
•  Mandiri.
•  Bisa main catur dengan langkah tepat.
•  Bisa berenang di kolam dalam.
Kelemahan:
•  Tak bisa menyanyi satu lagu pun.
•  Mulutnya bungkam, bila ditanya tak mau menjawab.
•  Tak mau ikut keriaan di acara 17 Agustusan.
Tonjolkan kelebihan anak, hindari mengungkit kelemahannya. Jangan minta anak pamer sesuatu yang tidak bisa dia lakukan. Bangun rasa percaya diri anak, ungkapkan kehebatannya, apa yang sudah dapat dicapainya di usianya ini. Penerimaan dan dorongan Anda dapat membentuk rasa percaya diri karena balita merasa punya peluang untuk dipuji.   

Membangun Percaya Diri Anak Sejak DiniTetapkan batasan yang jelas. Tetapkan batasan dan konsekuensi yang jelas, serta keseimbangan antara disiplin yang ketat dan fleksibel.
• Tuntutan yang tidak realistis dan hukuman yang tidak sepadan, membuat anak tak berdaya. Ketakberdayaannya membangun rasa rendah diri.
• Konsisten menerapkan aturan yang harus dijalani oleh anak. Aturan yang tidak konsisten membuat anak bingung dan merasa tak berdaya.
• Saat mendisiplin, orang tua tak berhak menilai, tidak menyerang pribadi anak yang bisa merendahkan harga diri anak.  

Dengarkan anak. Tatap mata anak saat ia bicara, dan berikan perhatian pada yang dia sampaikan. Bahasa tubuh Anda terbaca oleh anak, apakah Anda memberi perhatian penuh atau sambil lalu. Perhatian membuat anak merasa dirinya penting. Keberadaannya yang penting ini  membangun rasa percaya diri. Kesibukan Anda membuat Anda sulit fokus pada satu hal, apalagi omongan anak yang bertele-tele. Luangkan waktu untuk mendengarkan anak bicara dan berlatih menanggapi omongan anak secara tepat. Ia butuh rasa aman untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya. 

Maklumi kesalahan anak. Relakan bila anak berbuat salah dalam batas tertentu. Anak-anak harus didorong untuk menghadapi risiko atas pilihannya, meski pilihannya keliru. Bila anak melihat kesalahannya sebagai tantangan bagi kemampuannya, ia akan berani menghadapi risiko. Kemampuan mengatasi tugas sulit dan memperbaiki kesalahan adalah tanda, anak Anda merasa nyaman dengan dirinya sendiri, dia akan yakin bahwa ia mampu mengatasi masalah. Anak yang punya rasa percaya diri akan hidup bahagia.
Baca juga : Temple Kepleh
Artikel Menarik Lainnya
Previous Post
Next Post

0 komentar:

- Pengunjung yang hebat pasti meninggalkan komentar
- Komentar IKLAN / LINK AKTIV tidak akan di Publish
- Komentar mengandung unsur SARA tidak akan di Publish
- Komentarlah dengan bijak sesuai topik artikel
- Komentar anda menjadi undangan bagi saya

Followers